MAKALAH
MANFAAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


BAB I.PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
            Manusia dan lingkungan merupakan kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Karena semua aktifitas manusia dalam kehidupan tidak pernah  lepas dari fenomena alam. Baik secara disadari maupun tidak disadari dalam beraktifitas manusia selalu berhadapan dengan fenomena alam. Sebagian besar  manusia dalam melakukan aktifitasnya tidak memperhatikan fenomena alam yang terjadi. Kebanyakan manusia hanya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam fenomena alam terdapat fenomena fisis. Namun terkadang manusia masih kurang memperhatikan fenomena fisis tersebut yang terjadi dalam aktifitasnya, kecuali fenomena fisis yang sesuai dengan tujuan kegiatan atau fenomena fisis itu langka bagi mereka.
Fenomena fisis yaitu kejadian yang di dalamnya terdapat variabel fisis. Adapun yang dimaksud variabel fisis yaitu variabel-variabel yang dapat dinyatakan dalam angka-angka (kuantitatif). Seperti yang dikemukakan oleh (Supriyono, 2003:8) bahwa hakikat fisika yakni fisika bukan hanya sekedar kumpulan fakta dan prinsip tetapi lebih dari itu fisika juga mengandung cara-cara bagaimana memperoleh fakta dan prinsip tersebut beserta fisikawan dalam melakukannya. Konsep fisika atau ilmu fisika akan bernilaiguna bagi manusia jika ilmu fisika sudah diwujudkan dalam teknologi. Berbagai teknologi yang ada dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Adanya berbagai peralatan canggih yang berkembang saat ini tentunya tidak lepas dari ilmu fisika, karena dalam pembuatannya semua peralatan canggih saat ini berdasar pada ilmu fisika. Mulai dari peralatan dapur sampai peralatan industri menggunakan prinsip kerja yang ada di ilmu fisika. Ketika konsep fisika sudah diwujudkan dalam bentuk teknologi peralatan maka ilmu fisika baru berguna bagi manusia.




B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data-data di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan antara lain :
1.      Apakah ilmu fisika berperan penting di dalam kehidupan sehari-hari?
2.      Apakah manfaat fisika bagi manusia?
3.      Apakah fisika memiliki dampak negatif bagi manusia?
4.      Bagaimana peran fisika dalam memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari?

C. Tujuan
            Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini yaitu :
1. Mengetahui seberapa besar peran fisika dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat ilmu fisika.
3. Untuk memperdalam mempelajari fisika.

D. Manfaat
1.  Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan YME atas ciptaan-Nya yang berupa alam dengan segala manfaatnya.
2. Mengetahui lebih jauh tentang manfaat fisika.
3. Mengetahui peran penting fisika dalam memenuhi kebutuhan manusia.




BAB II. PEMBAHASAN
A.Pengertian Fisika
Makna secara luas, fisika adalah ilmu tentang alam. Hal ini merujuk pada kata fisika yang berasal dari bahasa Yunani yaitu φυσικός (fysikós) yang mempunyai arti “alamiah”, dan φύσις (fýsis) yang mempunyai arti “alam”. Dalam kajian tentang alam, fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi. Dimana sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika, misalnya Hukum Kekekalan Energi, Hukum Pemantulan Gelombang, Hukum Newton, dan lain-lain. Fisika sering disebut sebagai “ilmu paling mendasar”, karena setiap ilmu alam lainnya (kimia, biologi, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul  dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti elektronika, termodinamika dan mekanika kuantum.
Ilmu fisika merupakan ilmu yang berkaitan erat dengan ilmu matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis. Ilmu matematika yang digunakan dalam fisika biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah fisika berkaitan dengan dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.



B. Manfaat Mempelajari Fisika
Sudah merupakan hal yang sering kita dengar mengenai pernyataann sebagian orang atau mungkin sebagian besar orang beranggapan bahwa fisika itu sulit. Mereka beraggapan bahwa fisika itu merupakan ilmu yang  penuh dengan rumus dan hitungan matematis tingkat tinggi. Sehingga mengakibatkan tidak semua orang dapat belajar fisika dengan baik. Bahkan fisika sering pula dianggap sebagai momoknya pelajaran. Keadaan ini hampir sama dengan anggapan pada matematika.
Akan tetapi terlepas dari semua anggapan di atas, ada sesuatu yang lebih penting untuk kita pikirkan. Yaitu tentang apa untungnya kita belajar fisika, dan apa ruginya jika kita tidak mau belajar fisika. Padahal baik disadari maupun tidak pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani kehidupan ini secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi itu tentu merupakan implikasi dari ilmu fisika yang telah di pelajari oleh para pakar yang ahli di bidangnya.
Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai awal dipelajarinya ilmu fisika, fisika telah  terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Ada beberapa manfaat mempelajari fisika antara lain:
Ø Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi.
Ø Melalui fisika dapat menyingkap rahasia alam.
Ø Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi.
Ø Fisika sebagai ilmu dasar yang  mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu lain.
Ø Fisika melatih kita untuk berpikir logis dan sistematis.



C. Contoh Aplikasi Ilmu Fisika
Pada bagian ini akan dibahas mengenai beberapa contoh implementasi konsep-konsep yang ada pada ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun konsep yang dibahas disini adalah konsep secara umum dari materi fisika yang telah dibahas sebelumnya. Adanya beberapa contoh penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari juga dapat memberikan bekal kepada semua orang khususnya bagi para pelajar untuk lebih memahami pentingnya  mempelajari ilmu fisika karena dengan adanya ilmu fisika manusia dalam memenuhi menyelesaikan pekerjaanya lebih ringan. Berikut adalah beberapa contoh peralatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang menggunakan konsep fisika :
1.Konsep Optik dan Cahaya
Jika kita membicarakan tentang optik tentu tidak terlepas dari cahaya. Alat optik selalu bekerja dengan peran cahaya. Bisa kita perhatikan bersama, pada orang yang menderita cacat mata rabun dekat (hipermetropi). Bagi penderita rabun dekat tentu mereka sangat membutuhkan peran dari alat bantu melihat yang berupa kaca mata. Akan tetapi tidak semua kaca mata dengan sembarang lensa dapat digunakannya, tetapi khusus kaca mata yang berlensa cembung ( positif), mengapa demikian? Itu karena pada penderita rabun dekat cahaya tidak tepat jatuh di retina tetapi di belakang retina, maka penderita harus kaca mata berlensa cembung karena lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar maka sinar datang pada saat melihat yang awalnya jatuh di belakang retina dengan kaca mata berlensa cembung akan dikumpulkan sehingga jatuh tepat di retina sehingga penderita dapat melihat dengan jelas objek yang dilihat.
Sedangkan pada penderita  rabun jauh (miopi) sangat membutuhkan lensa cekung karena dengan lensa cekung yang awalnya sinar datang jatuh di depan retika akan disebarkan oleh lensa cekung sehingga tepat jatuh di retina dan dapat terlihat dengan jelas onjek yang dilihat. Itu karena sifatdari cermin cekung yang menyebarkan sinar.
  Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik ( tidak memerlukan medium ) untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium.
Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan memerlukan cahaya. Mata merupakan alat optik alami. Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat sangat terbatas, yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda kecil, benda-benda yang sangat jauh dan tidak dapat merekam apa yang dilihatnya dengan baik.  Oleh sebab itu mata kita harus dibantu dengan alat-alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan teropong. Pemanfaatan konsep fisika dalam bidang optik juga banyak digunakan oleh manusia. Contoh pemanfaatan bidang optik yaitu pemanfaatan cermin dan lensa. Cermin dimanfaatkan diantaranya untuk kaca spion, kaca rias, OHP, reflektor lampu senter, reflektor sepeda motor, reflektor mobil, dan pengumpul cahaya pada mikroskop. Pemanfaatan lensa diantaranya dalam: lup, teleskop, mikroskop, kacamata, OHP, proyektor, kamera.
Prinsip kerja dari cermin adalah pemantulan atau refleksi cahaya. Sinar yang datang pada cermin akan dipantulkan kembali. Pembentukan bayangan pada cermin memanfaatkan sinar-sinar istimewa pada cermin. Cermin cekung dan cembung memiliki sinar istimewa yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai pemantulan pada cermin:
Kita dapat melihat benda disebabkan oleh dua hal, yang pertama, benda bisa memancarkan cahaya atau benda tersebut adalah sumber cahaya, dan yang kedua adalah benda tersebut memantulkan cahaya dari sumber cahaya sehingga mata kita bisa menangkap cahaya terpantul dan kita bisa melihat benda tersebut.
Pemantulan pada cermin datar
Hukum pemantulan pada cermin datar: "sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar" , " sudut datang selalu sama dengan pantul"
Sifat bayangan dari cermin datar:
1.                  besar bayangan sama dengan besar benda
2.                  jarak bayangan sama dengan jarak benda
3.                  benda dan bayangan simetrik terhadap bidang cermin
4.                  semu atau maya karena tidak dapat ditangkap dengan layar.
Pemantulan pada cermin cekung
Pada pemantulan cermin cekung bayangan dihasilkan dari perpotongan dua sinar pantul. sinar pantul pada cermin cekung di hasilkan dari sinar datang, atau yang sering dikenal dengan sinar utama. sifat sifat sinar utama dari cermin cekung adalah:
1.                  berkas sinar yang sejajar sumbu utama cermin, dipantulkan melalui titik api (fokus)
2.                  berkas sinar yang melalui fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3.                  berkas sinar yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali seperti sinar datang.

dari pemantulan sinar sinar datang akan terbentuk bayangan, sifat bayangan dari cermin cekung adalah:
1.                  jika benda ada di ruang III : Nyata, terbalik, diperkecil
2.                  jika benda ada di ruang II : Nyata, terbalik, diperbesar
3.                  jika benda ada di ruang I : Maya, tegak, diperbesar
4.                  pada titik pusat (M) : Nyata, terbalik, hi = ho, si = so
pada titik fokus (f) : tak berhingga
Pemantulan pada cermin cembung
sifat sinar utama pada cermin cembung:
1.                 sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah olah dari fokus
2.                  sinar datang ke titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3.                  sinar datang ke titik pusat kembali ke arah yang berlawanan

sifat bayangan cermin cembung:
maya, tegak, diperkecil, dan diperkecil.

Contoh peristiwa pembiasan cahaya
Pensil yang berada di gelas yang beisi air terlihat bengkok. Selain itu, uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat lebih dangkal. Kedua peristiwa ini merupakan contoh peristiwa pembiasan cahaya.
Apabila cahaya merambat melalu dua medium yang berbeda kerapatannya maka cahaya akan mengalami pembelokan atau pembiasan. Perhatikan gambar berikut:
Prinsip kerja dari lensa adalah pembiasan atau refraksi. Cahaya yang melewati medium berbeda akan dibelokan. Cahaya yang datang dari medium renggang menuju medium yang lebih rapat maka cahaya akan dibelokan mendekati garis normal, sedangkan cahaya yang datang melalui medium rapat menuju medium yang renggang cahaya akan bibelokan memjahui garis normal. Pada masing-masing bidang garis normalnya tidak selalu vertikal tetapi tegak lurus dengan bidang datar, sedangkan untuk bidang lengkung tegak lurus dengan garis singgungnya.
2.Konsep kelistrikan dan Perubahan Energi
Di era modern ini baik disadari ataupun tidak bahwa kita setiap saat pasti menggunakan peralatan yang tidak lepas dari peran listrik. Seperti halnya saat kita berada di dapur, sekarang ini berbagai peralatan dapur sudah menggunakan peran listrik selain itu berbagai peralatan manusia sekarang juga memerlukan peran penting listrik, antara lain : magic jar, kipas angin,lampu, radio, tape recoder, seterika kompor, televisi. Semua peralatan tersebut  merupakan salah satu wujud dari pengimplikasian dari konsep-konsep fisika, khususnya konsep kelistrikan dan perubahan energi.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia membutuhkan energi. Energi disebut juga sebagai tenaga. Energi dapat berubah bentuk. Sesuai dengan hokum kekekalan energy yaitu : “energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi dapat berubah bentuk”. Dari teori tadi kita dapat mengetahui manfaat dari perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
a.                   Energi mekanik salah satu contohnya pada permainan ayunan selain itu pada fungsi dan pelaksanaan mesin, alat atau benda yang sangat penting dalam ilmu fisika terutama untuk ahli sains dan ahli teknik.
b.                  Energi listrik sebagai energi cahaya, panas, gerak, dan kimia
Ø  Energi listrik menjadi energi cahaya. Misalnya lampu sebagai penerang.
Ø  Energi listrik sebagai penghasil panas yaitu untuk keperluan rumah tangga seperti kompor listrik, magic com, untuk setrika dan lain-lain.
Ø  Energi listrik sebagai penghasil gerak contohnya kipas angin, mesin cuci dan lain-lain.
Ø  Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman atau pengisian aki.
c.Energi elektromagnetik
Energi elektromagnetik yaitu suatu gelombang yang sangat aplikatif dalam penyampaian informasi dan dunia telekomunikasi yang diketahui melalui persamaan maxwell. Manfaat dari energi elektromagnetik yaitu kita dapat berkomunikasi melalui jaringan internet, memperoleh informasi dalam waktu yang cepat baik itu melalui televisi, radio, atau juga internet.
c.Energi Kimia
Energi kimia yakni energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Contohnya saja pada fotosintesis.
d.Energi Nuklir
1)        Aplikasi medis
Pemanfaatan teknologi nuklir dibidang kedokteran seperti diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker.
2)   Aplikasi Industri
Pemanfaatan teknologi nuklir terkait dengan teknologi pertambangan digunakan pada eksplorasi minyak dan gas.
3)   Bahan bakar pembangkit listrik.
e.Energi Panas
1)        Menguapkan air (penjemuran pakaian, pengeringan pakaian/ikan asin/bahan makanan, proses pembuatan garam).
2)        Menghangatkan ruangan dan memanaskan air .
3)        Mengeringkan bahan makanan, kayu bakar dan.
4)        Industri pembuatan garam.
f.Energi Bunyi
Energi bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dapat merambat bila ada materi, bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa udara. Maka dari itu bunyi dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berkomunikasi, misalnya saja dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengetahui siang dan malam.
1)         Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
2)         Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Pemanfaatan resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, beduk dan lainnya.
Berkaitan dengan perubahan bentuk energi peralatan listik tersebut dapat mungubah energi listrik menjadi cahaya, panas, suara, dan gerak. Ditinjau dari kelistikannya dapat berkaitan dengan rangkaian listrik, daya, tegangan, arus, dan hambatan. Peralatan listik ditinjau dari perubahan bentuk energi bahwa ketika peralatan listrik digunakan ada perubahan bentuk energi listrik ke dalam bentuk energi yang lain tetapi total perubahan energi adalah sama dengan energi listrik sumbernya.
Halliday dan resnick (2005:223) mengemukakan bahwa tenaga dapat beralih-alih ragam dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnakan; tenaga total selalu konstan. Ketika peralatan listrik bekerja tidak mungkin seluruh energi listrik diubah kedalam bentuk yang diinginkan. Sebagai contoh lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya tetapi tidak semua energi listrik berubah jadi cahaya. Akan  sebagian energi listrik diubah jadi energi panas. Besar energi cahaya yang terbentuk tergantung pada efisiensi alat listrik. Konsep kelistrikan pada peralatan listrik dapat ditinjau dari rangkaian listrik dalam alatnya, daya yang dibutuhkan, tegangan, arus dan hambatan. Sepesifikasi alat listrik harus diperhatikan karena peralatan listik akan terganggu kerjanya apabila tidak sesuai. Lebih kecil dari batas yang digunakan alat maka alat tidak bekerja dengan baik sebaliknya lebih besar dari batas yang digunakan alat maka dapat merusak alat itu sendiri. Perlu diperhatikan peralatan listrik di rumah tangga dirangkai secara paralel. Pada rangkaian paralel tidak ada pembagian tegangan tetapi adanya pembagian arus sehingga daya yang dibutuhkan oleh alat dapat terpenuhi.. Jaringan listrik yang berupa saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) merupakan hasil teknologi dalam kelistrikan. Pemanfaat jaringan SUTET perlu perhitungan yang teliti agar efek aliran arus listrik pada jaringan tidak membahayakan manusia. Jarak kabel listrik dengan pemukiman penduduk perlu ditentukan minimalnya agar medan magnet yang ditimbulkan arus mengalir tidak berefek pada manusia. Oersted yang dikutip oleh Halliday dan Resnick (2005:296) menemukan bahwa arus menghasilkan efek-efek magnet.
3.Konsep Materi dan Perubahanya
Materi adalah segala sesuatuyang mempunyai massa dan  menempati ruang (mempunyai volume ). Segala benda di alam semesta, termasuk tubuh kita merupakan materi. Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid ( cair ), solid ( padat ), dan gas. Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak.
Dalam membahas Materi dan Perubahannya ini tidak terlepas dari macam-macam zat yaitu terdiri atas zat padat, cair dan gas. Mengenai hal tersebut tidak terlupakan bahwa ilmu fisika merupakan ilmu yang mempelajari kejadian nyata yang berkaitan erat daalam kehidupan sehari-hari.
Seperti hal berikut ini, tentu kita tidak asing lagi dengan detergen dan noda pada pakaian, mengapa detergen dapat menghilangkan noda yang menempel pada pakaian?. Hal tersebut tidak lepas dari konsep materi dan menyangkut wujud zat ini, dalam membahas wujud zat tentu ada gaya tarik-menarik molekul-molekul. Karena gaya tarik mini molekul ini maka detergen dapat mengangkat noda pada pakaian. Bagaimakah caranya?
Sabun dan detergen dapat memperkecil pengaruh tegangan permukaan di air. Tegangan permukaan di air murni sangat tinggi, sehingga kotoran baju masih melekat di baju. Jika pada saat proses pencucian baju, air murni diberi detergen, tegangan permukaan air di lubang-lubang kecil yang dibentuk oleh serat-serta baju menjadi berkurang oleh detergen, sehingga kotoran dapat lepas dari lubang-lubang serat di baju. Sehingga dengan detergen kotoran yang menempel pada baju dapat hilang. Adapun zat yang dapat mengurangi tegangan permukaan di dalam cairan disebut surfaktan.
4.Konsep Pengukuran
Sudah bukan hal asing lagi jika kita mendengar kata pengukuran. Karena setiap manusia pasti sudah pernah mengukur mengenai suatu benda. Pada dasarnya mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang memiliki besaran tertentu yang sejenis yang digunakan sebagai satuan. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari pasti manusia memerlukan alat ukur, karena dengan alat ukur ketelitian dan ketepatan ukuran dapat tercapai. Biasanya alat ukur digunakan di bidang pendidikan, pekerjaan, industri, penelitian dan lain sebagainya. Berikut rincian lebih jelas mengenai manfaat alat ukur dalam kehidupan sehari-hari :
a.Mistar : untuk mengukur suatu panjang benda contohnya kayu, panjang bangunan dan lain-lain.
b.Jangka sorong : dalam industri/pabrik pembuatan per : untuk mengukur suatu panjang benda biasanya untuk pengukuran mengukur diameter per (umumnya ukuran kecil yang membutuhkan ketelitian).
c.Mikrometer : ini dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda-benda yang tipis seperti kertas dan rambut. Hal ini sesuai dengan sifat mikrometer yang memiliki ketelitian lebih besar dari jangka sorong. Mikrometer memiliki ketelitian hingga 0,01 mm.
d.Speedometer :  mengukur kelajuan biasanya terdapat pada kendaraaan misalnya motor, mobil, bus dan lain-lain.
e.Dinamometer :  mengukur besarnya tenaga daya yaitu mengukur putaran mesin yang dihasilkan oleh mesin misalnya kendaraan motor. Ini berguna pada pabrik kendaraan.
f.Higrometer   :  mengukur kelembaban udara. Biasanya ditempatkan dalam penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembaban yang terjaga karena pada kelembaban rendah dapat mencegah pertumbuhan jamur.
g.Ohm meter   :  mengukur tahanan ( hambatan ) listrik bermanfaat bagi PLTN.
h.Volt meter    :  mengukur tegangan listrik yang bermanfaat bagi PLTN.
i.Avometer      :  mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan listrik bermanfaat bagi PLTN.
j.Barometer     :  mengukur tekanan udara luar. Digunakan dalam peramalan cuaca.
k.Neraca          : untuk mengukur besaran massa sering digunakan pegas, neraca sama lengan, neraca tiga lengan, dan sebagainya.
l.Stop watch,  jam : untuk mengukur besaran waktu sering digunakan
m.Termometer : untuk mengukur besaran suhu sering digunakan termometer Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
5.Konsep Gaya
            Tentu sudah bukan merupakan hal yang asing lagi mengenai benda dan kajadian berikut ini seperti :
Pengaman Pengemudi mobil dari tabrakan;
Pembatas muatan pada alat transportasi.
Alat permainan “Roller coaster”.
Pemain bola menendang bola.
Agar dapat melompat tinggi, seorang pemain basket harus menjajakkan kakinya (gaya aksi) ke tanah kuat-kuat.
            Perlu diketahui bahwa semua kejadian di atas tidak lepas dari konsep gaya. Kejadian dan benda yang disebutkan di atas merupakan sebagian dari contoh aplikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari. Lantas apa yang dimaksud dengan gaya dan mengapa kita harus mengetahui tentang gaya.
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dilakukan oleh suatu benda. Gaya dapat menyebabkan sebuah benda berubah bentuk, posisi, kecepatan, panjang, volume, bahkan berubah arah. Adapun jenis-jenis gaya meliputi:
1.Gaya Sentuh
Gaya Sentuh adalah gaya yang dikerjakan pada suatu benda melalui sentuhan/ singgungan langsung anatara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai gaya. Contoh gaya sentuh :
1.1.Gaya gesek adalah : gaya yang timbul karena adanya gesekan dua permukaan benda atau lebih. Contoh : gesekan alas sepatu dengan permukaan jalan.
1.2.Gaya otot : gaya yang ditimbulkan oleh otot kita . contoh : anak mengangkat ember berisi air.
1.3. Gaya mesin : gaya yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar di dalam mesin.
1.4. Gaya pegas : gaya yang ditimbulkan oleh benda yang elastis.
2. Gaya Tak Sentuh
Gaya Tak Sentuh adalah gaya yang dikerjakan pada suatu benda tanpa melalui sentuhan/ singgungan langsung anatara benda yang mengerjakan gaya dengan benda yang dikenai gaya.
2.1. Gaya Gravitasi Bumi adalah : gaya yang ditimbulkan oleh bumi untuk menarik benda yang ada di atasnya.
2.2. Gaya magnet : gaya yang ditimbulkan oleh gaya tarik magnet (kuat medan magnet)
2.3. Gaya listrik : gaya yang ditimbulkan oleh muatan-muatan listrik.




6.Konsep Kalor
Ada banyak contoh implementasi konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari dan salah satu penerapan konsep kalor yaitu pada peralatan rumah tangga khususnya alat-alat masak merupakan penerapan ilmu fisika yang berkaitan dengan konsep perambatan panas. Peralatan masak yang digunakan menggunakan bahan dari konduktor dan isolator.
Konduktor adalah Bahan-bahan yang mudah menghantarkan panas. Isolator adalah bahan-bahan yang sulit menghantarkan panas. Menurut Sears dan Zemansky (1985:392-393), bahan yang memiliki konduktivitas termal besar maka bahan tersebut memiliki aliran panas yang besar, adapun yang termasuk dalam urutan bahan yang memiliki konduktivitas termal besar antara lain : aluminium, kuningan, tembaga, timah hitam, raksa, perak, dan baja. Sedangkan bahan Isolator memiliki koduksi termal kecil dan berikut ini urutan bahan yang memiliki konduksi termal dari kecil ke besar yang biasa digunakan sebagai isolator yaitu kayu, rock wool, kaca, bulu kempa, gabus.
Maka dalam memilih peralatan masak agar cepat rambatan panasnya pilihlah bahan yang yang memiliki konduktivitas termal paling besar yaitu terbuat dari aluminium. Peralatan memasak agar tidak panas dipegang oleh orang yang masak perlu menggunakan bahan islator yang memiliki konduktivitas termal kecil yaitu dapat menggunakan kayu atau Rock wool. Peralat dapur lainnya seperti termos air maupun nasi juga merupakan penerapan konsep perambatan panas. Kedua alat ini didesain agar panas yang ada di dalam alat tidak lepas kelingkungan. Adapun tujuan dari termos menggunakan bahan isolator untuk menyekat sistem dengan luar sistem.




7.Konsep Magnet
Setiap orang pasti sudah mengenal apakah itu magnet dan seperti apa bentuk dari magnet. Bahwa kata magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnes atau magnetis lithos yang berarti batu dari magnesia. Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt. Sifat kemagnetan suatu bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak elektron mengelilingi inti.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet, yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Banyak alat-alat listrik yang bekerjanya atas dasar kemagnetan listrik. Misalnya bel listrik, telepon, telegraf, alat penyambung atau relai, kunci pintu listrik, detektor logam dan  loudspeaker. Alat-alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan galvanometer dapat dijelaskan dengan prinsip kemagnetan listrik. Magnet berguna dalam berbagai bidang yairu :
a.Gaya magnet dalam industri
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan peralatan-peralatan listrik yang didukung oleh motor listrik, antara lain pompa air, mesin cuci, kipas angin, mesin jahit, dan sebangainya. Sedangkan untuk mengukur arus listrik digunakan amperemeter, untuk mengukur tegangan listrik digunakan voltmeter. Motor listrik, ampermeter, dan voltmeter adalah suatu alat listrik yang bekerja menggunakan prinsip gaya Lorentz. Prinsip kerja alat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Motor Listrik
Motor listrik adalah alat listrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau energy gerak. Pada prinsipnya sebuah motor listrik terdiri atas dua.
2.Alat-Alat Ukur Listrik
Pada prinsipnya cara kerja antara alat ukur listrik dengan motor listrik sama, yaitu pemanfaatan dari gaya magnet. Perbedaannya pada ampermeter dan voltmeter, jangkar tempat kumparan dibelitkan ditaruh sebuah pegas yang berfungsi untuk meredam putaran dari kumparan, sehingga kumparan hanya akan terpuntir saja, di mana sudut puntiran kumparan akan sebanding dengan besarnya kuat.
b.Bidang Iptek
Ø  Media perekaman magnetik
Ø  Kredit, debit, dan kartu ATM
Ø  Televisi umum dan monitor computer
Ø  Speaker dan mikrofon
Ø  Gitar listrik
Motor listrik dan generator
c.Bidang Kesenian
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam lainnya. Objek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk membuat.
d.Bidang Kesehatan
v  Magnetic Resonance Imaging (MRI)
v  Mengobati Epilepsi
v  Mengobati Radang Sendi
v  Mengobati Alzheimer
v  Meringankan Depresi
v  Membantu Operasi Jantung
Dari berbagai penjelasan mengenai bab di atas dapat digunakan untuk bukti mengenai contoh penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun masih banyak konsep-konsep fisika yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Beberapa konsep fisika dapat tergabung menjadi satu dalam sebuah teknologi yang digunakan manusia.
BAB III. PENUTUP

A.Simpulan
Ilmu fisika merupakahsalah satu ilmu yang sangat erat kaitanyya dengan kehidupan manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan dalam bentuk hasil teknologi. Dengan ilmu fisika semua pekerjaan menjadi ringan karena adanya penerapan ilmu fisika yang di implikasikan dalam teknologi yang canggih.. Beberapa konsep fisika dapat tergabung dalam satu bentuk peralatan sebagi hasil teknologi. Dalam arti ada peralatan yang hanya menggunakan satu konsep fisika dan ada yang lebih dari satu konsep fisika. Ilmu fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan manusia. Penemuan-penemuan terbaru dalam bidang fisika akan memperbaiki teknologi yang sudah ada.
Baik disadari maupun tidak pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani kehidupan ini secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi itu tentu merupakan implikasi dari ilmu fisika yang telah di pelajari oleh para pakar yang ahli di bidangnya. Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai awal dipelajarinya ilmu fisika, fisika telah  terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya ilmu fisika semua peralatan canggih yang dapat meringankan pekerjaan manusia tidak dapat terwujud. Sehingga dapat di simpulkan bahwa dengan belajar fisika berbagai manfaat kita dapatkan.

B.Saran
            Kepada berbagai pihak hendaknya untuk lebih semangat dan bersungguh-sungguh dalam belajar Fisika terkhusus pada para siswa jangan pernah berasumsi bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Karena sesungguhnya dengan fisikalah semua peralatan canggih yang dapat digunakan untuk meringankan pekerjaan manusia dapat diwujudkan.



DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Sri, Ari Damayani.2009.Fisika 1.Jakarta : CV. Adi Perkasa
Kanginan,Marthen.2007.Fisika SMP Kelas VIII Jilid II.Jakarta.Erlangga.
Karim,Saeful.2008.Belajar IPA.Jakarta.Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
Kartono,Agus.2007.Seribu Pena Fisika SMP KELAS VII Jilid I.Jakarta:Erlangga.
Sears, F.W. & Zemansky, M.W. (1985). Fisika untuk universitas 1 ( mekanika,
panas, dan bunyi). Jakarta: Binacipta.
Supriyono,K.H. (2003). Common textbook (edisi revisi) strategi pembelajaran fisika.
Diunduh dari materifisikaxsem1.blogspot.com/p/blog-page_4215.html.pada Senin,07 Oktober 2013.
Diunduh dari fisikasma-online.blogspot.com/2010/04/pembiasan-cahaya-pada-lensa-cembung.html.pada Senin,23 Desember 2013.
Diunduh dari sbr.gafatar.org/sifat-sifat-cahaya-yang-dipantulkan-melalui-cermin-datar-cermin-cekung-dan-cermin-cembung/.pada Senin 23 Desember 2013.




Comments (6)

On 19 Mei 2015 pukul 01.27 , Unknown mengatakan...

izin Copas ^^ ,,,,

 
On 8 Agustus 2015 pukul 01.47 , nurul mengatakan...

izin share..thanks ya ^^

 
On 1 November 2016 pukul 03.49 , Unknown mengatakan...

Terimakasih :)

 
On 22 Juli 2017 pukul 16.58 , Unknown mengatakan...

terima kasih, ini sangat bermanfaat:v

 
On 23 Juni 2018 pukul 02.10 , Unknown mengatakan...

terimakasih kak :)
ulasan nyaa sangat bermanfaat , jangan lupa mampir di website dynda yaa kak , di tunggu loohh kritik dan saran nya di kolom komentar :)
www.kartumantap.com terimakasih kak :)

 
On 12 Mei 2019 pukul 05.45 , J.zaenal mengatakan...

Oke